09 Mei, 2011

TIPS MEMILIH ASURANSI SYARIAH

TIPS    MEMILIH   ASURANSI  SYARIAH
Di zaman modern seperti sekarang ini hampir tidak ada seorangpun  yang tidak membutuhkan Asuransi, Asuransi  Jiwa untuk memberikan perlindungan  akan resiko bila terjadi musibah yang menimpa sesorang,  misalnya ; Meninggal terlalu cepat,  Sakit, Kecelakaan yang membutuhkan perawatan serius, terkena penyakit kritis, Cacat Tetap total, Meninggal terlalu lama. Manusia di wajibkan beikhtiar memperkecil resiko ekonomi yang terjadi  Seperti sebuah hadits nabi yang menjadi lagu “DEMI MASSA” agar kita menjaga lima perkara sebelum datang lima perkara,
Pergunakanlah lima hal sebelum datangnya lima perkara;      Muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum      miskin,  lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.” (Hadist   riwayat Muslim).
Sedangkan  Asuransi General (Umum) memberikan perlindungan terhadap harta benda kita dari resiko kerugian  yang mungkin terjadi.
Sebagai seorang Muslim tentunya pilihan  adalah pada yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, karena Islam mengajar seluruh aspek kehidupan yang akan di mintakan pertanggungjawaban di sisi Allah di yaumil qiyamah nanti. Apalagi saat ini pilihan akan asuransi syariah semakin banyak dengan inovasi produk yang tidak kalah benefitnya dengan konvensional.
Namun demikian tidak semua produk Asuransi dalam waktu yang bersamaan di butuhkan , kita harus bijak dan tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dan prioritasnya.
Berikut ini sekedar Tips memilih asuransi Syariah ;
1.     Buat sebuah analisa atau kalau memungkinkan konsultasikan dengan perencana keuangan, atau setidaknya buat  analisa kebutuhan prioritas asuransi mana yang di perlukan. Misalnya  kebutuhan akan perlindungan penghasilan, Pelindungan Kesehatan dan  Kecelakaan diri, Pendidikan anak dan Jaminan  Hari Tua.
2.     Pilih perusahaan asuransi yang Sehat , perhatikan tingkat solvabilitasnya  atau RBC nya sesuai dengan ketentuan Depkeu, atau sekurang kurang nya ada keterangan Depkeu perihal tersebut. Untuk atahun 2008  minimal 120 % dan bisa di lihat dari laporan Keuangan tahunannya
3.     Perhatikan Cadangan Resikonya di laporan Rugi laba, asuransi yang sehat  total asset harus lebih besar dari tingkat resiko yang harus ditanggung.
4.     Memiliki modal setor sesuai ketentuan, sesuai dengan KMK telah di atur jumlah dana yang wajib di setor di awal maupun sesuai dengan pertumbuhan asset perusahaan.
5.     Investasi yang di lakukan tidak menyimpang dari ketentuan Depkeu, transparan dan tidak bertentangan dengan Syariah
6.     Prestasi perusahaan bisa di lihat dari rating yang di buat berbagai media
7.     Memiliki standart mutu misalnya  ISO  sekurang kurangnya 9001 : 2000 terkait dengan penerbitan polis dan pelayanan klaim
8.     Diskusikan dengan agen yang professional,tanyakan hingga detail terkait dengan produk, hak dan kewajiban. Serta hukum polisnya.
9.      Perhatian  Jaringan kantor Pemasaran dan Pelayanannya, kalau bisa Survey ke kantor perusahaan terde kat untuk lebih meyakinkan segala sesuatunya.
10.                         Jangan lupa niatkan sebagai wasilah “ta’awun” untuk  saling tolong menolong  sehingga bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Selamat mencoba 
Wallohu a’lam bi showab

Asyari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan hubungi Kami bila membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang kebutuhan asuransi Syariah anda